Di dalam industri kesehatan, ada istilah tentang 3PL (Third-Party Logistics) dan 4PL (Fourth-Party Logistics) yang sangat penting untuk diketahui. 3PL dan 4PL adalah jasa penyedia logistik yang akan membantu memastikan distribusi berbagai produk-produk kesehatan, seperti vaksin, alat medis, dan obat-obatan secara tepat waktu dan efisien.
Definisi 3PL dan 4PL
3PL (Third-Party Logistics)
3PL merupakan suatu penyedia layanan logistik dari pihak ketiga yang menawarkan jasa logistik secara komprehensif. Penyedia jasa 3PL ini akan membantu untuk mengelola sebagian maupun seluruh rantai dari pasokan pelanggan, termasuk untuk keperluan distribusi, transportasi, penyimpanan, hingga membantu perusahaan untuk mengatur manajemen inventaris. Beberapa contoh layanan 3PL, antara lain adalah manajemen inventaris, bea cukai dan perizinan, pengangkutan barang (darat, udara, dan juga laut), penyimpanan dan distribusi, serta pengemasan dan pelabelan.
Dalam industri kesehatan, jasa 3PL sering digunakan untuk:
- Mendistribusikan obat-obatan, seperti melakukan pengiriman obat-obatan dari produsen atau pabrik ke klinik, apotek, maupun rumah sakit.
- Membantu manajemen inventaris segala produk kesehatan serta memastikan stok produk aman.
- Cold Chain Management, untuk produk-produk yang dalam perawatannya membutuhkan penyimpanan khusus dalam suhu tertentu, seperti vaksin atau obat tertentu yang membutuhkan suhu dingin, dan lain sebagainya.
- Compliance Regulasi, yakni regulasi yang harus dipatuhi karena berkaitan dengan standar keamanan yang berlaku.
4PL (Fourth-Party Logistics)
4PL merupakan suatu penyedia layanan logistik dari pihak ke-empat yang akan membantu perusahaan farmasi serta kesehatan agar bisa mengembangkan strategi rantai pasokan yang efektif. Di sini, 4PL bertindak sebagai integrator logistik. Jasa penyedia logistik ini dapat membantu perusahaan, dalam:
- Membantu mengintegrasikan segala sistem informasi yang dibutuhkan untuk memasok rantai alat kesehatan tetap aman, serta untuk meningkatkan efisiensi serta visibilitas.
- Membantu mengidentifikasi segala risiko manajemen yang mungkin terjadi dalam rantai pasokan, meliputi kerusakan produk maupun gangguan pengiriman.
- Membantu mengelola proyek logistik dalam jumlah yang sangat besar, seperti ekspansi pasar serta peluncuran produk.
Beberapa contoh layanan 3PL, antara lain adalah manajemen risiko, integrasi teknologi, optimalisasi biaya serta efisiensi, perencanaan strategis dari rantai pasokan, serta untuk pengelolaan proyek logistik besar.
Perbedaan Utama 3PL dan 4PL
Fitur | 3PL | 4PL |
Peran | Menyediakan berbagai layanan logistik. | Sebagai integrator logistik. |
Cakupan | Untuk mengelola seluruh maupun sebagian rantai pasokan. | Untuk mengelola semua rantai pasukan secara menyeluruh. |
Sumber Daya | Punya sumber daya sendiri. | Punya sumber daya dari beberapa penyedia tepercaya. |
Fungsi | Menawarkan beberapa layanan logistik. | Untuk mengoptimalkan dan mengelola rantai pasokan. |
Beberapa Aplikasi 3PL dan 4PL dalam Dunia Kesehatan
1. Vaksinasi Massal
Pihak penyedia logistik 3PL dan 4PL dapat membantu perusahaan atau penyedia layanan medis untuk mendistribusikan vaksin secara lebih efisien ke seluruh lokasi agar bisa mendukung program vaksinasi secara massal.
2. Pengiriman Alat Medis
Pihak penyedia 3PL dan 4PL juga dapat membantu memastikan pengiriman alat kesehatan secara tepat waktu, terutama untuk alat medis untuk pasien kritis, seperti peralatan bedah maupun ventilator.
3. Mengirim Bantuan Medis
Pihak penyedia logistik 3PL dan 4PL dapat Anda andalkan untuk mengirim bantuan medis dalam kondisi gawat darurat seperti bencana alam.
Agar lebih mudah memahami, simpelnya, 3PL adalah layanan logistik yang fokus terhadap kondisi individual, sedangkan 4PL adalah layanan logistik yang fokus terhadap rantai pasukan yang lebih besar dan membantu mengoordinasikan berbagai penyedia layanan.
Tips Memilih Penyedia Jasa 3PL dan 4PL yang Tepat untuk Bisnis Anda
Untuk bisa menemukan jasa penyedia logistik, baik dari 3PL maupun 4PL, Anda perlu memahami beberapa tips, sebagai berikut:
1. Lakukan Evaluasi Kebutuhan Bisnis
Untuk kali pertama, lakukan identifikasi terhadap layanan yang sekiranya akan Anda butuhkan, seperti untuk pengemasan, transportasi, penyimpanan, hingga manajemen inventaris yang Anda butuhkan. Anda juga harus bisa memperkirakan seberapa sering frekuensi pengiriman yang Anda butuhkan serta besar volume yang akan Anda butuhkan untuk menjaga rantai pasokan aman.
Jenis produk yang akan Anda kirimkan pun harus menjadi pertimbangan serius karena beberapa produk membutuhkan transportasi yang harus menjaga produk tetap dingin atau menjaga agar tidak pecah. Lalu, tentukan pula di mana lokasi pusat distribusi, titik pengiriman yang menurut Anda paling strategis, serta lokasi gudang yang Anda kelola.
2. Segera Lakukan Riset Mendalam
Tidak perlu terburu-buru dalam menentukan. Anda bisa mencari reputasi penyedia jasa logistik 3PL maupun 4PL yang ada. Agar lebih mantap dalam memilih, perhatikan review jujur atau testimonial dari beberapa pelanggan sebelum Anda. Pastikan juga bahwa pihak penyedia jasa benar-benar mumpuni dan telah memiliki pengalaman di bidang distribusi barang yang Anda produksi di perusahaan.
Jangan ragu untuk memastikan teknologi yang telah mereka terapkan dan gunakan dalam mengelola rantai pasok alat kesehatan, cek apakah mereka telah menggunakan sistem lacak yang bisa diakses secara real-time dan lakukan analisis data secara mendetail pula.
Perhatikan pula apakah dari pihak penyedia jasa punya sertifikasi yang relevan dan sesuai, seperti GDP atau Good Distribution Practice ataupun sertifikasi ISO 9001 untuk memastikan manajemen mutu produk-produk farmasi milik Anda.
3. Jangan Ragu untuk Membandingkan Penawaran
Untuk mengantisipasi biaya yang membengkak, Anda dapat melakukan perbandingan harga dari penawaran yang telah masuk ke perusahaan Anda, termasuk di dalamnya biaya penyimpanan, biaya transportasi, maupun biaya layanan tambahan lain.
Lakukan pemeriksaan kontrak secara berulang untuk menghindari isi kontrak yang tidak sesuai dengan kesepakatan. Cek beberapa hal yang ada di dalam kontrak, seperti biaya tambahan, jangka waktu, serta ketentuan pemutusan kontrak jika terjadi hal-hal di luar kontrak yang telah disepakati.
Anda pun juga bisa membandingkan tingkat layanan yang ditawarkan oleh 3PL dan 4PL, seperti seberapa tinggi akurasi datanya, bagaimana dukungan pelanggan, dan kecepatan dalam mengirim rantai pasokan kepada para pelanggan yang membutuhkan.
4. Lakukan Evaluasi Kinerja secara Berkala
Jika Anda telah memutuskan jasa penyedia logistik, baik 3PL maupun 4PL, pastikan Anda telah menyiapkan jadwal untuk mengevaluasi kinerja mereka secara berkala. Anda bisa memantau beberapa metrik, seperti biaya yang telah Anda keluarkan, tingkat kerusakan barang yang dikirimkan, serta tingkat on-time delivery yang telah berjalan selama ini.
Baca Juga:Â Jasa Logistik Pengiriman Alat Kesehatan dari Mursmedic
Berbekal dengan beberapa tips tersebut di atas, diharapkan Anda bisa mendapatkan jasa penyedia logistik yang paling tepat untuk perusahaan Anda. Intinya, tidak perlu terburu-buru dalam menentukan dan jangan ragu untuk mengecek testimoni dari pelanggan sebelumnya sebelum akhirnya Anda memutuskan, ya!