Chemical absorbent pad merupakan perlengkapan medis yang punya peran krusial di rumah sakit, yakni untuk membantu petugas kebersihan dalam menjaga kebersihan serta keamanan di area rumah sakit. Chemical absorbent pad dapat membantu petugas kebersihan untuk menangani tumpahan kimia berbahaya yang ada di area rumah sakit, seperti reagen laboratorium, cairan pembersih khusus, serta disinfektan.
Lalu, bagaimana cara menggunakan chemical absorbent pad yang benar? Agar tidak salah dalam penggunaan, Anda bisa mengikuti panduan berikut, antara lain:
1. Tahap Persiapan
- Pilih jenis chemical absorbent pad yang tepat sesuai dengan jenis yang Anda butuhkan. Pada dasarnya, chemical absorbent pad dirancang secara khusus agar dapat menyerap segala jenis cairan kimia yang ada di area rumah sakit. Anda dapat memilih jenis pad sesuai dengan ukuran yang Anda butuhkan untuk menyerap banyaknya volume tumpahan cairan yang ada di area rumah sakit.
- Agar chemical absorbent pad kualitasnya terjaga, Anda dapat menyimpannya di tempat yang kering serta sejuk. Anda bisa menyimpannya pada tempat yang tidak terpapar sinar matahari langsung dan tidak terlalu lembap.
- Pastikan Anda menyimpan pad di tempat yang mudah dijangkau untuk memudahkan Anda saat keadaan darurat tiba. Sebisa mungkin, hindari menyimpan pad agar tidak bercampur dengan bahan kimia lain untuk mencegah adanya kontaminasi.
- Jika terjadi tumpahan cairan kimia yang tak terduga di area rumah sakit, Anda dapat melakukan beberapa hal, sebagai berikut:
-
- Amankan diri dengan Alat Pelindung Diri (APD), seperti masker, sarung tangan, dan juga apron untuk menghindari tubuh Anda dari tumpahan cairan. Pastikan pula ventilasi di ruangan cukup agar Anda tidak terkontaminasi uap berbahaya dari cairan kimia yang tumpah.
- Saat Anda menemukan cairan kimia tumpah, Anda harus segera mengisolasi area tersebut agar orang lain tidak terpapar. Lalu, letakkan chemical absorbent pad di atas tumpahan cairan dan tekan-tekan dengan perlahan dan hati-hati agar cairan dapat terserap dengan baik.
- Jika tumpahan terlalu banyak dan pad sudah penuh, maka segera ganti chemical absorbent pad dengan yang baru.
- Jika semua pad yang digunakan sudah penuh dengan cairan kimia, maka Anda dapat mengumpulkan pad bekas dalam sebuah wadah tertutup dan buang dengan prosedur limbah B3 agar tidak mencemari lingkungan.
2. Tahap Pembersihan Lanjutan
Setelah chemical absorbent pad digunakan untuk menyerap cairan kimia di rumah sakit, Anda dapat membilas area yang terkena tumpahan dengan air bersih. Kemudian, lakukan disinfeksi di area yang terkena cairan kimia menggunakan cairan disinfektan untuk mencegah paparan melebar dan mencegah terjadinya kontaminasi.
3. Tahap Pelatihan Petugas
Pada tahap pelatihan, seluruh petugas kebersihan yang terlibat dalam penanganan bahan kimia akan diberikan pelatihan mengenai tata cara penggunaan chemical absorbent pad yang baik dan benar sesuai dengan prosedur yang berlaku.
Pada tahap ini pun wajib dilakukan simulasi untuk menangani tumpahan cairan kimia agar petugas kebersihan dapat menghadapi situasi dan kondisi darurat saat terjadi tumpahan cairan kimia di area rumah sakit.
4. Tahap Pembuangan Limbah
Tahap terakhir adalah tahap pembuangan limbah cairan B3 atau limbah cairan kimia yang telah diserap oleh chemical absorbent pad. Limbah B3 adalah limbah berbahaya yang dalam pembuangan limbahnya membutuhkan prosedur khusus agar tidak mencemari lingkungan.
Baca Juga: 10 Alat Alat Medis yang Sering Digunakan di Rumah Sakit.
Itulah beberapa informasi penting tentang chemical absorbent pad yang harus Anda tahu. Penanganan yang baik terhadap limbah chemical absorbent pad dapat membantu Anda dalam meminimalisir adanya risiko kecelakaan yang mungkin terjadi di area rumah sakit akibat cairan kimia yang tumpah.