Alkes Lokal Bisa Membuat Layanan Kesehatan Lebih Terjangkau

Dalam era globalisasi, perkembangan teknologi kesehatan semakin pesat. Namun, seringkali alat kesehatan yang diperlukan masih mengandalkan impor dari luar negeri, yang tentu saja memengaruhi biaya dan aksesibilitas. Di tengah tantangan ini, alat kesehatan lokal muncul sebagai solusi yang menjanjikan. Bagaimana inovasi alkes lokal dapat mengubah paradigma layanan kesehatan? Mari kita telusuri lebih lanjut.

 

Ketergantungan Indonesia terhadap alat kesehatan sangatlah tinggi. Dan karena hal inilah, Indonesia masih banyak bergantung pada produk luar negeri untuk keperluan impor sehingga membuat produk dalam negeri dan pembuatan alat kesehatan lokal menjadi terpuruk dan tidak mendapatkan atensi lebih.

 

Hal ini harus menjadi perhatian utama dalam meningkatkan fasilitas kesehatan dalam negeri, terlebih lagi produk lokal asli buatan anak negeri dalam mendukung program Indonesia Sehat yang gencar digalakkan oleh Pemerintah Indonesia.

 

Jika ditelaah lebih jauh lagi, kualitas produksi alat kesehatan dalam negeri tidak kalah bagus dengan produk luar negeri. Selain itu, jika pamor produk produksi alat kesehatan lokal meningkat pesat, maka bukan hal yang tidak mungkin untuk bisa menciptakan harga yang jauh lebih murah untuk alat kesehatan lokal, sehingga masyarakat luas bisa menjangkau tanpa alasan. Dengan demikian, kualitas alat kesehatan lokal harus ditingkatkan agar bisa mencapai tujuan yang diinginkan.

 

Demi bisa mewujudkan hal ini terjadi, perlu advokasi dalam distribusi dan penggunaan alat kesehatan yang diproduksi secara lokal demi bisa meningkatkan perekonomian Indonesia di terutama di dunia kesehatan. 

 

Potensi pasar alat kesehatan lokal pun juga tak terelakkan sebab alat kesehatan memiliki fungsi sosial dan ekonomi yang mampu menunjang komoditas yang cukup di negara-negara kawasan ASEAN. Pertumbuhan industri kesehatan dan kualitas alat kesehatan lokal pun perlu mendapatkan dukungan penuh, salah satunya bisa dengan cara peningkatan kebijakan-kebijakan pusat agar bisa fokus terhadap produksi alat kesehatan dalam negeri.

 

Kebijakan pusat dapat terlaksana dengan realisasi 6 (enam) pilar transformasi kesehatan yang diusung oleh Kementrian Kesehatan demi mendukung potensi pasar alat kesehatan lokal. Beberapa kebijakan tersebut, antara lain transformasi berbagai layanan primer, realisasi 10.000 puskesmas yang tersebar di seluruh Indonesia, revitalisasi 300.000 kegiatan posyandu, skrining kesehatan serta upaya-upaya preventif dan promotif yang juga harus dilakukan agar semua program bisa berjalan dengan lancar.

 

Idealnya, produk-produk alat kesehatan lokal dapat menyebar ke seluruh Indonesia melalui dua pintu utama. Pintu pertama adalah alat kesehatan lokal yang dibeli sendiri oleh semua kalangan masyarakat atau melalui tenaga medis, seperti pelayan kesehatan (dokter atau suster) yang bertugas untuk memantau kondisi kesehatan masyarakat secara langsung.

 

Pintu kedua adalah masyarakat tidak tahu betul cara membedakan produk lokal dan impor yang beredar luas. Pun, masyarakat masih belum banyak tahu tentang mutu dan harga dari berbagai macam alat kesehatan asli buatan lokal dan buatan impor yang harganya cenderung kompetitif.

 

Adanya pandemi Covid-19 tahun 2019 lalu pun membuat peluang terbukanya pangsa pasar produk lokal bisa naik secara signifikan. Kondisi serba sulit untuk mendapatkan alat kesehatan membuat anak negeri berkarya sebisa mungkin untuk menciptakan produk lokal dengan kualitas yang tak kalah bersaing dengan produk luar negeri.

 

Berawal dari sini, Indonesia mulai menghasilkan kualitas terbaik produk-produk kesehatan hingga berkembang menjadi alat kesehatan dengan nilai jual yang tinggi. Beberapa alat kesehatan yang berhasil dibuat anak negeri ini, antara lain ada infuse pump, tempat tidur, meja bedah, APD, bed monitor, dan lainnya. Perekonomian bangsa pun mulai naik, dan perlahan kualitas alat kesehatan lokal dapat dibuktikan oleh seluruh lapisan masyarakat.

 

Agar kapasitas produksi dan kualitasnya dapat meningkat lebih baik lagi seiring dengan berjalannya waktu, maka perlu adanya dukungan menyeluruh dari semua kalangan, yakni dari pelaku UMKM (usaha mikro, kecil, dan menengah), dan seluruh konsumen dari lapisan masyarakat.

Start Your Journey

Scroll to Top
Open chat
1
Need help?
If you have questions about Mursmedic please contact us via WhatsApp, our team will respond to your questions quickly