Gula darah menjadi salah satu indikator kesehatan yang harus diperhatikan oleh seseorang agar tidak menderita penyakit diabetes. Perlu diketahui bahwa gula dalam darah berasal dari setiap makanan yang dikonsumsi, masuk ke dalam tubuh dan akan diubah menjadi energi untuk keperluan gerak atau kebutuhan fisik manusia. Kendati demikian, kadar gula dalam darah seseorang harus sesuai dengan batasan kadar normal agar tidak terlalu rendah maupun terlalu tinggi karena ini justru akan membahayakan kesehatan Anda.
Normalnya, kadar gula dalam darah seseorang haruslah pada batasan 30-130 mg/dL saat puasa dan di bawah 180 mg/dL dua jam setelah makan dalam kondisi tidak puasa. Untuk mendapatkan kadar gula dalam darah normal, Anda harus menjaga pola makan dengan makan makanan sehat dan seimbang, mengonsumsi buah-buahan dan sayur-sayuran serta karbohidrat kompleks, melakukan olahraga secara teratur, membatasi jumlah makanan tinggi gula dan makanan olahan, serta makanan yang mengandung lemak jenuh. Pun, Anda harus melakukan olahraga secara teratur dan menjaga berat badan ideal agar dapat hidup sehat dengan gula darah yang seimbang.
Alat Cek Gula Darah (Glukometer)
Gula darah dapat dicek dengan menggunakan glukometer, yakni alat cek gula darah. Supaya tidak salah pilih, ikuti tips berikut ini agar Anda tidak salah pilih glukometer.
1. Pertimbangkan Kondisi dan Kebutuhan Anda Terlebih Dahulu
Pertama-tama, fokuslah pada glukometer yang lebih nyaman dibawa ke mana-mana dan mudah untuk digunakan oleh siapa pun. Lalu, Anda dapat memilih glukometer yang sesuai, apakah Anda penderita diabetes tipe 1 atau tipe 2 karena ini akan mempengaruhi jenis glukometer yang akan Anda pilih.
Lebih lanjut lagi, jika Anda memiliki masalah penglihatan, Anda dapat memilih glukometer yang memiliki layar jelas dan mudah untuk dibaca. Dan jika Anda memiliki masalah pada tangan atau motorik halus, maka Anda dapat memilih glukometer yang aman untuk digunakan dengan satu tangan Anda.
2. Cek secara Detail Fitur Alat Glukometer
Glukometer memiliki beberapa fitur yang juga tidak boleh luput dari perhatian Anda. Beberapa fitur ini, antara lain:
-
- Mudah untuk digunakan oleh orang awam atau siapa pun untuk pertama kali.
- Pilih glukometer yang memiliki tingkat akurasi yang baik dan tinggi.
- Gunakan glukometer yang memiliki memori built-in untuk menyimpan seluruh hasil tes gula darah Anda.
- Pilih glukometer yang dapat Anda hubungkan ke komputer atau ponsel pintar Anda agar memudahkan Anda untuk melihat history hasil tes Anda.
- Terpenting, beli glukometer yang harganya masuk kantong Anda dan sesuai dengan kebutuhan.
Untuk cara penggunaan glukometer sendiri terbilang cukup mudah. Anda bisa mencuci tangan Anda sebelum menggunakan alat glukometer atau alat tes darah. Lalu, Anda dapat menyiapkan beberapa alat dan bahan yang diperlukan, seperti alat cek gula darah, lanset, kapas alkohol, strip tes, tisu, dan pen lancet.
Setelah semuanya siap, Anda dapat melakukan tes gula darah dengan urutan sebagai berikut:
- Masukkan setrip tes ke glukometer atau alat cek gula darah, kemudian nyalakan glukometer.
- Jika Anda memiliki pen lancet dan sedang menggunakannya, Anda dapat memasang lancet baru dan memasukkannya ke dalam pen lancet, lalu atur kedalaman tusukan pada pen lancet yang tersedia, tusuk jari Anda di ujung dengan pelan tapi pasti menggunakan pen lancet untuk mengeluarkan darah, dan tekan ujung pada jari Anda untuk mengeluarkan darah.
- Namun, jika Anda tidak menggunakan pen lancet, Anda dapat langsung menusukkan jarum steril ke jari Anda untuk pengambilan sampel darah, lalu ambil sedikit darah Anda dan langsung letakkan pada ujung setrip tes untuk melakukan pengecekan pada glukometer.
Jangan lupa untuk selalu membaca petunjuk penggunaan untuk meminimalisir kesalahan saat menggunakan glukometer atau alat tes darah, ya.
Lalu, ada dua hal penting yang tak boleh luput dari perhatian Anda tentang kadar gula dalam darah Anda, yakni Hipoglikemia atau kadar gula darah rendah dan Hiperglikemia atau kadar gula darah tinggi.
Hipoglikemia
Hipoglikemia atau kondisi kadar gula darah rendah adalah kondisi yang menyebabkan penderitanya memiliki gejala cemas, pusing, kesemutan, kelaparan, berkeringat, bicara cadel, hingga pingsan. Jika tidak segera diatasi, hipoglikemia ini akan menyebabkan komplikasi penyakit koma, kerusakan pada otak, hingga kematian. Hipoglikemia dapat dialami seseorang akibat sering melewatkan waktu makan, sering atau rutin mengonsumsi obat diabetes secara berlebihan, serta sering melakukan olahraga berlebihan.
Hiperglikemia
Hiperglikemia atau kondisi kadar gula darah tinggi adalah kondisi yang menyebabkan penderitanya memiliki gejala penglihatan kabur, sering merasa haus, kelelahan, sering buang air kecil, luka kecil yang lama sembuh, hingga penurunan berat badan secara drastis. Jika tidak segera diatasi, hiperglikemia ini akan menyebabkan komplikasi yang membuat pasien mengalami penyakit jantung akut, stroke, kerusakan pada saraf, sakit pada ginjal, hingga menyebabkan kebutaan. Hiperglikemia ini dapat dialami seseorang yang sering merasa stres, kurang insulin, menderita penyakit diabetes, dan sering makan makanan yang mengandung tinggi gula.
Khusus untuk kondisi hiperglikemia, ada beberapa faktor risiko yang bisa dialami seseorang yang antara lain memiliki riwayat keluarga yang menderita diabetes, mengalami obesitas berlebih, usianya di atas 45 tahun, memiliki kolesterol tinggi, kurang beraktivitas fisik, dan memiliki tekanan darah yang tinggi pula.
Nah, untuk menghindari kondisi hipoglikemia dan hiperglikemia ini, Anda dapat mengikuti tips berikut ini:
- Jaga berat badan Anda agar tetap ideal sesuai dengan usia Anda.
- Konsumsi makanan yang sehat, bergizi dan seimbang setiap saat.
- Lakukan aktivitas olahraga secara rutin dan teratur.
- Kelola stres Anda dengan sangat baik.
- Jangan konsumsi makanan yang mengandung tinggi gula, ultra food processed, dan mengandung lemak jenuh.
- Jangan lupakan untuk senantiasa melakukan pemeriksaan rutin pada kadar gula dalam darah Anda, terutama untuk Anda yang masuk ke daftar faktor berisiko.
Itu dia beberapa hal yang perlu Anda ketahui seputar penyakit gula darah, cara memilih alat tes gula darah, dan bagaimana cara menggunakan alat tersebut. Yang terpenting, jaga selalu pola makan, kelola stres, dan istirahat dengan baik untuk mendapatkan tubuh yang sehat dan bebas sakit gula darah.