Tingkat Komponen Dalam Negeri atau yang biasa disingkat dengan TKDN biasanya mengacu terhadap nilai atau persentase suatu produk yang produksinya berasal di dalam negeri. Cara menghitung TKDN dapat dilihat pada Peraturan Menteri Perindustrian Nomor 31 Tahun 2022 tentang Ketentuan dan Tata Cara Penghitungan Nilai Tingkat Komponen Dalam Negeri Alat Kesehatan dan Alat Kesehatan Diagnostik In Vitro.
Adanya peraturan TKDN yang ditetapkan oleh Pemerintah Indonesia demi mendorong penggunaan produk-produk yang diproduksi dalam negeri agar dapat bersaing dengan industri skala nasional. Aturan TKDN yang dibuat oleh Pemerintah Indonesia berlaku untuk semua jenis produk yang dibuat di dalam negeri, termasuk produk berupa jasa, barang, maupun gabungan dari keduanya (produk dan jasa).
Ditinjau dari manfaatnya, TKDN memiliki beberapa manfaat yang penting, seperti:
1. TKDN Dapat Meningkatkan Perekonomian Nasional
TKDN dapat meningkatkan perekonomian nasional, dengan cara:
-
- Menghemat Devisa Negara, yakni dengan memaksimalkan penggunaan produk-produk buatan anak negeri dan dengan meminimalkan impor. Cara ini efektif untuk menjaga devisa negara, sehingga dananya dapat digunakan untuk pembangunan di bidang lain.
- Menciptakan Lapangan Kerja, yakni dengan membuka banyak lapangan kerja untuk masyarakat Indonesia, sehingga dapat menekan angka pengangguran dan taraf hidup pun dapat meningkat.
- Memperkuat Industri Lokal, yakni dengan cara melakukan upaya-upaya untuk meningkatkan daya saing produk buatan anak negeri dan mendorong secara aktif pada pertumbuhan industri lokal, sehingga dapat menarik investasi.
2. TKDN Dapat Meningkatkan Daya Saing pada Industri Skala Nasional
Adanya TKDN dapat membantu industri nasional agar dapat menjadi jauh lebih kompetitif di pasar nasional maupun global.
3. TKDN Dapat Memberikan Kekuatan pada Struktur Industri
TKDN berfungsi untuk mendorong proses pengembangan produk mulai dari hulu ke hilir, serta dapat memperkuat struktur di skala industri nasional.
4. TKDN Dapat Meningkatkan Semua Produk yang Diproduksi Dalam Negeri
Adanya TKDN mampu meningkatkan penggunaan berbagai produk yang ada di dalam negeri serta dapat meningkatkan permintaan produk di kancah industri skala nasional.
TKDN dapat dihitung melalui beberapa hal, seperti:
- Tenaga kerja: total dari upah dan gaji dari tenaga kerja Indonesia akan dibagi dengan seluruh total upah dan gaji para tenaga kerja yang habis digunakan selama proses produksi.
- Bahan baku: total biaya yang digunakan untuk bahan baku pada proses produksi produk dalam negeri.
- Biaya overhead: biaya ini adalah biaya yang digunakan pada produksi produk dalam negeri yang akan dibagi dengan seluruh total biaya overhead yang digunakan saat produksi.
Tujuan Pemerintah menetapkan TKDN untuk produk medis adalah untuk mengajak masyarakat menggunakan produk-produk dalam negeri, sehingga dapat mendorong jumlah produksi medis dan membuatnya bersaing di kancah nasional. Peraturan TKD diterapkan pada bahan baku obat, termasuk alat kesehatan serta obat-obatan yang beredar.
Pemerintah juga berusaha keras dalam peningkatan TKDN di industri medis demi bisa mencapai tujuan penting pada pembangunan nasional, yakni dengan meningkatkan persaingan di industri medis skala nasional serta meningkatkan potensi lapangan kerja yang jauh lebih berkualitas.
Beberapa kebijakan mengenai TKDN sesuai dengan kebijakan pemerintah di dalam industri medis, antara lain:
- Menetapkan semua aturan terkait nilai TKDN untuk semua produk medis untuk berbagai bahan baku obat, segala keperluan alat kesehatan, hingga obat-obatan dan berbagai jenis produk lain di industri medis.
- Pemberian insentif oleh Pemerintah kepada pelaku di industri medis yang telah menggunakan produk-produk dalam negeri, seperti tax allowance maupun tax holiday.
- Pemerintah memberikan dukungan secara penuh pada tim pengembangan RnD atau Research and Development untuk seluruh produk di industri medis yang diproduksi dalam negeri agar tidak kalah saing dengan produk-produk impor luar negeri.
Kebijakan-kebijakan TKDN inilah yang diharapkan dapat meningkatkan persaingan skala global di industri medis dan membuatnya lebih kompetitif terutama di pasar global.