Dalam industri makanan, Praktik Produksi yang baik atau biasa disebut dengan istilah GMP atau Good Manufacturing Practices sudah tidak lagi asing. Pasalnya, GMP telah menjadi suatu prosedur wajib yang memang sengaja dirancang untuk bisa mengawasi keamanan serta kualitas dari berbagai produk makanan yang beredar di masyarakat agar layak untuk dikonsumsi.
Pedoman dalam GMP juga memegang peranan yang sangat penting untuk menjaga makanan dari risiko kontaminasi bahan berbahaya serta agar dapat menjaga kualitas makanan agar aman untuk dikonsumsi oleh konsumen. Seluruh makanan wajib untuk mengikuti standar GMP Food yang berlaku untuk industri makanan, termasuk keseluruhan proses dari bahan bakunya hingga makanan siap untuk didistribusikan.
4 Alasan Penting Industri Makanan harus Menerapkan Standar GMP Food
GMP atau Good Manufacturing Practices memegang peranan yang krusial di dunia makanan. Berikut alasannya:
- GMP Food menjadi standar kepercayaan konsumen yang kian hari kian sadar akan pentingnya keamanan dan kualitas dari makanan yang akan dikonsumsi. Penerapan standar GMP juga menjadi salah satu komitmen perusahaan terhadap konsumen loyal mereka karena standar ini menjadi acuan bagi perusahaan dalam menjaga kualitas merknya.
- GMP Food menjadi standar yang dapat melindungi makanan dari risiko kontaminasi dari berbagai bahan berbahaya, seperti jamur, bakteri, benda asing, hingga bahan-bahan kimia berbahaya lainnya. Dan hal ini tentu saja baik untuk mencegah kemungkinan keracunan dari makanan yang dikonsumsi.
- GMP dapat menjadi suatu tolok ukur bagi perusahaan agar semakin konsisten dalam menjaga kualitas dari produk makanan yang diproduksi.
- GMP dapat membantu perusahaan untuk menerapkan efisiensi produksi makanan karena kualitas makanan dapat terjaga, sehingga risiko produk makanan cacat hingga penarikan produk dari pasaran dapat terhindarkan.
Penerapan GMP wajib untuk dilakukan oleh seluruh pebisnis makanan, termasuk para produsen makanan atau pengolah makanan. Produsen makanan yang wajib menerapkan standar GMP pun mencakup keseluruhan, mulai dari industri rumahan yang memproduksi makanan mentah, makanan setengah jadi, makanan jadi, hingga perusahaan besar yang telah memiliki merek terdaftar. Sama halnya dengan produsen makanan, pengolah makanan juga wajib menerapkan standar GMP Food untuk proses pengolahannya, seperti proses pengemasan maupun pendistribusian.
Untuk bisa mendapatkan sertifikasi GMP Food di Indonesia, terlebih dahulu Anda perlu memahami bahwa standar GMP Food mengacu pada Pedoman Cara Produksi Pangan Olahan yang Baik (CPPOB). Standar ini dapat diakses oleh seluruh lapisan masyarakat Indonesia di website BPOM atau Badan Pengawas Obat dan Makanan ataupun lembaga sertifikasi yang terkait dengan industri makanan.
Jika Anda telah memahami standar yang berlaku pada GMP Food, maka Anda dapat mengikuti langkah-langkah sebagai berikut untuk bisa mendapatkan sertifikasi GMP Food, yakni:
1. Persiapkan Dokumen Lengkap
Siapkan dokumen-dokumen yang dibutuhkan, seperti dokumen izin usaha, surat permohonan sertifikasi, NPWP, manual prosedur dan mutu sesuai dengan SOP, denah pabrik, data sanitasi, serta higiene data-data pelatihan karyawan yang telah dilaksanakan, dan data hasil dari pengujian produk serta lingkungan.
2. Pilih Lembaga Sertifikasi
Kemudian, pilih lembaga sertifikasi yang telah terakreditasi oleh KAN atau Komite Akreditasi Nasional untuk pengajuan sertifikasi GMP Food perusahaan Anda. Daftar lembaga yang terlah sertifikasi dapat Anda lihat di website KAN, ya. Dan jangan ragu untuk menanyakan detail informasi yang Anda butuhkan untuk mengajukan sertifikasi GMP Food dengan menghubungi lembaga terkait, baik dari sisi teknis ataupun biayanya.
3. Proses Audit oleh Lembaga Sertifikasi
Lalu, Anda akan masuk ke dalam proses audit, yakni Anda dapat mengajukan permohonan audit kepada salah satu lembaga yang telah Anda percaya untuk menangani sertifikasi Anda. Nantinya, lembaga sertifikasi terkait akan segera melakukan audit terhadap keseluruhan sistem serta praktek GMP Food yang selama ini telah Anda terapkan di perusahaan.
Nah, jika dalam proses audit tim sertifikasi menemukan sesuatu, maka Anda dan perusahaan akan diminta untuk menindaklanjuti semuanya agar sesuai dengan segala syarat dan ketentuan yang diberlakukan oleh lembaga sertifikasi.
4. Penerbitan Sertifikat
Jika lembaga sertifikasi telah menyatakan perusahaan Anda telah sesuai dengan standar GMP Food, maka Anda akan mendapatkan sertifikat GMP Food untuk perusahaan Anda.
5. Pemeliharaan Sertifikat
Setelah sertifikat GMP Food diterbitkan, maka lembaga sertifikasi yang telah dipilih secara rutin akan melakukan pengawasan untuk memastikan perusahaan Anda selalu menerapkan standar-standar yang sudah sesuai dengan GMP Food dengan baik. Nantinya, secara berkala, sertifikat GMP Food Anda pun harus melalui proses audit ulang agar perusahaan Anda terjaga kualitasnya.
Itu dia serangkaian proses dan pengertian dari GMP Food yang penting untuk Anda ajukan demi menjaga kualitas perusahaan Anda terutama di bidang makanan. Namun, jika Anda tidak punya waktu dan merasa butuh bantuan dari profesional untuk mengurus GMP Food, Anda dapat menggunakan jasa konsultasi layanan dari Mursmedic. Tim profesional dari Mursmedic akan membantu Anda dalam mengajukan sertifikasi GMP Food dan melaporkannya kepada Anda secara berkala. Untuk informasi lebih lanjut, segera hubungi kami di form yang tersedia, ya.