Apa Saja Manfaat Pencetakan 3D di Bidang Kesehatan?

Di dunia kesehatan, kita mengenal banyak sekali istilah. Salah satu istilah yang ada di dunia kesehatan adalah bioprinting atau yang lebih dikenal dengan 3D printing atau percetakan 3D. Secara pengertian, bioprinting atau teknologi 3D printing adalah suatu teknologi terkini yang digunakan untuk mencetak objek 3 dimensi yang materialnya terbuat dari basis sel atau berbahan biomaterial yang disusun atau dirancang sedemikian rupa sampai menyerupai jaringan manusia dan organ tubuh manusia.

Percetakan 3D memiliki banyak potensi yang sangat membantu para dokter di dunia kesehatan, antara lain untuk mengurangi biaya perawatan kesehatan, menyelamatkan nyawa pasien yang terancam, dan meningkatkan kualitas hidup si pasien. 3D printing seolah membawa kabar baik untuk dunia kesehatan karena memiliki fungsi yang sangat banyak yang dapat dirasakan oleh semua orang. antara lain:

 

1. Mencetak Organ dan Jaringan Tubuh Manusia

Teknologi 3D printing membantu dunia kesehatan untuk membereskan krisis donor organ dengan mencetak organ manusia dan jaringan tubuh manusia serta mengembangkan obat-obat baru untuk penyakit tertentu.

 

2. Membuat Obat-Obatan untuk Keperluan Personal

Percetakan 3D atau 3D printing membantu dunia medis dalam pembuatan obat dengan dosis dan bentuk yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing pasien sesuai dengan penyakit yang sedang dialami. Adanya 3D printing ini mampu membantu mengurangi munculnya efek samping dan juga meningkatkan efektivitas penggunaan obat-obatan oleh personal.

 

3. Produksi Prostetik dan Implan untuk Pasien

Kemampuan 3D printing dalam mencetak objek 3D dapat membantu industri kesehatan menghasilkan prostetik dan implan sesuai dengan kebutuhan pasien. Implan yang dimaksud di sini adalah berupa implan tulang yang dapat mengikuti bentuk dan ukuran dari tulang yang rusak ataupun prostetik dari sebagian anggota tubuh pasien agar jauh lebih nyaman saat digunakan.

 

4. Membuat Model 3D untuk Memahami Anatomi Organ Tubuh 

Dalam keperluan CT Scan atau MRI, adanya 3D printing ini dapat membantu dokter di dunia medis untuk memahami pasien secara detail melalui anatomi tubuhnya dalam bentuk 3D untuk keperluan operasi yang lebih presisi, sehingga meningkatkan tingkat keberhasilan.

 

5. Akurasi Alat Bedah yang Canggih

Kelebihan dari 3D printing adalah dapat mencetak berbagai desain rumit secara presisi pada kebutuhan alat-alat bedah. Jadi, dokter dapat menggunakan beberapa alat yang canggih saat prosesoperasi, sehingga meningkatkan keamanan dan juga akurasi.

 

Beberapa negara telah menerapkan 3D printing di rumah sakitnya, negara tersebut antara lain adalah negara Amerika Serikat, Singapura, dan Indonesia.

 

  • Di Amerika Serikat, printer 3 dimensi telah digunakan oleh tim peneliti yang berasal dari University of Floridia untuk membuat beberapa model organ manusia, seperti model tengkorak kepala model kulit manusia, hingga model otak manusia. Tujuan pembuatan dari 3D printing organ ini adalah sebagai metode pembelajaran operasi otak.
  • Di Singapura, percetakan 3D digunakan untuk mencetak gigi-gigi palsu untuk mereka yang kehilangan gigi asli mereka dan tetap ingin memiliki gigi.
  • Di Indonesia sendiri, rumah sakit yang telah menerapkan 3D printing adalah RSU Dr. Cipto Mangunkusumo. Di sini, 3D printing digunakan untuk mencetak model jantung dari pasien dengan penyakit jantung untuk membantu dokter dalam merencanakan operasi agar minim risiko.

 

Percetakan 3D di dunia medis memang banyak membantu para dokter dan tenaga medis. Namun, masih ada beberapa kendala yang membuat penerapan 3D printing masih sulit untuk diaplikasikan, seperti biaya yang masih relatif mahal, regulasi percetakan 3D yang belum jelas dalam pengaturan penggunaannya, serta keamanan bahan yang digunakan pada 3D printing apakah sudah aman untuk semua pasien atau belum.

Start Your Journey

Scroll to Top
Open chat
1
Need help?
If you have questions about Mursmedic please contact us via WhatsApp, our team will respond to your questions quickly